Rabu, 09 Desember 2009

GANGGUAN HAID


Gangguan haid merupakan perdarahan haid yang tidak normal dalam hal :

panjang siklus haid, lama haid, dan jumlah darah haid.

Terjadinya haid melibatkan hipotalamus, hipofisis, ovarium dan endometrium.

(poros H-H-O-E)


Fisiologi haid normal

Kaidah-2 haid normal :

Berlangsung antara 25-35 hari atau 21-31 hari

Hormon estrogen dihasilkan oleh follikel & korpus luteum

Peningkatan hormon estrogen pada pertengahan siklus menyebabkan terjadi

lonjakan Luteneizing Hormone (LH) dan memicu terjadi ovulasi

Hormon progesteron dihasilkan oleh korpus luteum, yang hanya terbentuk bila terjadi

ovulasi

Umur korpus luteum ±10-14 hr, sehingga fase luteal/fase sekresi ±14 hr

(hampir selalu tetap)

Fase folikulogenesis/Fase proliferasi variasi antara 7-21hr

Ovulasi terjd 14 hr sebelum haid berikutnya dan korpus luteum terbtk ±16 jam

setelah ovulasi

Haid terjadi 4 hr sesudah korpus luteum mati

Haid yang teratur umumnya ovulatoar (terjadi ovulasi) , tidak teratur umumnya

anovulatoar (tidak terjadi ovulasi)



Gambaran proses haid

Jenis-jenis gangguan haid, dibedakan dalam :


Kelainan panjang siklus (N=21-35hr):

Polimenore (sering) <>

Oligomenore (jarang) > 35 hr

Amenore (tidak haid) > 3 bln


Kelainan banyaknya haid (N=±80ml):

Hipermenore (banyak) > 80ml

Hipomenore (sedikit) <>


Kelainan lama haid (N= 3-7hr):

Menoragi (memanjang) >7 hari

Brakimenore (memendek) <3>


Metroragi (haid diluar siklus normal)


Perdarahan bercak

Premenstrual spotting

Postmenstrual spotting


Perdarahan uterus disfungsional


Gangguan lain berhubungan dengan haid :

Metroragi (haid diluar siklus)

Dismenore (nyeri bila haid)

Premenstrual tension (ketegangan haid)


Kelainan panjang siklus haid :


1. Polimenore

Definisi polimenore adalah panjang siklus haid kurang dari 21 hari (normal 21-35).

Keadaan polimenore bisanya terjadi pada siklus ovulatoar maupun pada siklus

anovulatoar.

Kausa :

- Anovulasi karena gangguan hormonal

- Insufisiensi korpus luteum (fase luteal memendek)

- Fase folikuler memendek

Penanganan :

- Pada kausa anovulasi diberikan induksi ovulasi

- Pada insufisiensi korpus luteum diberikan progesteron pada hr 16-25

- Pada fase folikuler pendek diberikan estrogen pada hari 3-8


2. Oligomenore

Definisi oligomenore adalah panjang siklus haid lebih dari 35 hari (normal 21-35 hari)

dan kurang dari 3 bulan.

Keadaan oligomenore umumnya adalah siklus ovulator sehingga fertilitas tidak

terganggu.

Kausa :

- Fase folikuler memanjang

- Fase sekresi memanjang

Penanganan :

- Tidak diberikan pengobatan jika tipe perdarahan teratur

- Indukasi ovulasi diberikan jika tipe perdarahan memanjang


3. Amenore

Definisi : tidak haid lebih dari 3 bln berturut-turut.

Amenore dapat dibagi dalam dua bentuk :

- Amenore fisiologik :

• Prapubertas / pasca menopause

• Hamil, laktasi

- Amenore patologik :

• Amenore primer

• Amenore sekunder


Penyebab: Gangguan hipotalamus, hipofisis, ovarium (folikel), uterus (endometrium)

dan vagina

Diagnosis ditegakkan berdasarkan

Anamnesis

Pemeriksaan fisis

Pemeriksaan ginekologik

Pemeriksaan penunjang


Anamnesis :

Usia menars,pertbhan badan

Rwyt stress berat,penyk berat,obat-2 penenang,obat-2 penurun ber

at badan

Pem.fisis :BB,TB, pertbhan sex sekund.

Pem.ginekologis : pem.genitalia interna/externa

Pem.penunjang :foto Ro,kampimeter, T3/T4,pem.kromosom


Penanganan Amenore

Tergtg kausa : organik atau fungsional ?

Organik ditangani sesuai kel.organik

Fungsional : konseling, obat2 psikofarmak, subsitusi & pemberian hormon secara

siklik, induksi ovulasi

Uji hormonal untuk menilai kausa

Kelainan jumlah perdarahan haid

1. Hipermenore
Definisi : perdarahan haid yang jumlahnya banyak (>80 ml atau ganti
pembalut >5 kali/hari) Kausa :-Kel.organik (tumor,infeksi)
-Kel.darah (penyk.darah)
-Kel.fungsional (endokrin)
Penanganan : Sesuai kausa


2. Hipomenore

Definisi : Perdrhan haid yg jumlahnya sdkt (<40ml>

Penanganan :

tdk perlu terapi jika siklus ovulatoar

subsitusi hormon E&P bila perlu

induksi ovulasi jika siklus anovulatoar & ingin anak.


Kelainan lamanya haid

Menoragi : Haid berlangsung >7hr dgn jumlah darah yang banyak

Kausa & penanganan = dg hipermenore

Brakimenore : Haid berlangsung <3hr>

Kausa & penanganan sama dengan hipomenore


Perdarahan bercak

Premenstrual spotting : Perdrhan yg terjd 3-4 hr sblm haid berupa bercak darah

Kausa : kelainan endokrin (estrogen rendah) prahaid &

kel.organik (polip,erosi porsio)

Penanganan :sesuai penyebab

Postmenstrual spotting : Perdrhan bercak yg terjd spi 7 hr stlh haid normal

Kausa : ggn reepitelisasi endometrium & inf.

Penanganan : kuret dan antibiotik

Perdarahan Uterus Disfungsional (PUD)

Definisi : Perdarahan uterus abnormal (lama,banyak & panjangnya)

yg terjadi semata-mata krn ggn fungsional mekanisme kerja poros

H-H-O-E, tanpa adanya kelainan organik organ reproduksi

dan penggunaan kontrasepsi atau pengobatan hormonal.


Klasifikasi PUD

berdasarkan usia : PUD perimenars,reproduksi, perimenopause

berdasarkan kausa : PUD ovulatorik, anovulat, folikel persisten

berdasarkan kadar Hb : ringan,sedang,berat

berdasarkan gej.klinik : akut dan kronik


Penyebab

kelainan fungsi salah 1 tempat dari sistem sumbu H-H-O

Patofisiologi : pengaruh hormon E & P tdk bekerja sesuai fase-2 yg sehrsnya

Gambaran klinik: pengeluaran darah dr uterus yg menyalahi ciri-2 haid normal

Diagnosis : anamnesis,pem.fisis,pem ginek, pem penunjang,penentuan ovulasi

Penanganan PUD

Perbaiki KU, bl anemia transfusi

Hentikan perdarahan :E, P, E+P, CC, anti fibrinolitik &

anti prostaglandin, kuret (bila perlu), ablasi endometrium dg laser atau HT

Cegah agar PUD tdk berulang

Kembalikan fungsi hormon reproduksi

Hilangkan ancaman keganasan (tergantung hasil patologi anatomi pasca kuret)



2 komentar: